MEKKAH AL-MUKAROMMAH – DAY 12: CATATAN TAMBAHAN TENTANG SAI SHOFA – MARWA

Prof. Sudarsono’s Jurnal Perjalanan Haji 2010 – Entry # 32

Berdasarkan pengalaman kami melakukan Sai Shofa – Marwah, berikut ini kami sajikan beberapa catatan yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi JCH yang akan melakukan Sai. Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa kondisi yang dihadapi oleh JCH mungkin saja berbeda dengan yang kami hadapi. Dengan demikian, apa-apa yang kami tuliskan hendaknya dijadikan sebagai acuan saja dan disesuaikan dengan kondisi nyata yang terjadi di lapangan saat JCH melakukan Sai.

(1)    Ketika akan memulai Sai, begitu datang dari arah Hajar Aswad dan menaiki Bukit Shofa – jangan lupa berdoa ketika menaiki Bukit Shofa – usahakan ketika mendaki Bukit Shofa untuk mengambil posisi agak ke kanan (jika kita dari arah Hajar Aswad – menuju ke Bukit Shofa), untuk menghindari bertabrakan dengan JCH lain yang berseliweran di sekitar Bukit Shofa dengan berbagai kegiatan. Arah agak ke kanan biasanya sepi dari JCH yang sedang Sai, JCH yang sedang berdiri dan berdoa, serta JCH yang akan menuju Masjidl Harom untuk thowaf. Baru sesudahnya, beloklah ke kiri setelah berada di posisi mepet dengan pagar kaca (nrambul ke kiri).

Carilah posisi untuk berdoa, yang mana dari tempat yang dipilih masih bisa melihat bangunan Ka’bah, tidak berdesak-desakan, dan bukan tempat orang berlalu-lalang yang dapat membahayakan diri JCH atau membuat berdoa menjadi tidak khusu’. Biasanya, posisi ini akan didapatkan jika kita mepet dengan pagar kaca, agak ke sebelah kiri (jika  kita menghadap Bukit Shofa dari arah Bukit Marwah). Tandai dan ingat-ingat posisi tersebut dan gunakanlah lokasi ini setiap kali kita akan berdoa di Bukit Shofa. InsyaAlloh JCH dapat berdoa dengan khusu’ selama yang diinginkan tanpa diganggu JCH lain yang berlalu-lalang atau berdesak-desakan yang dapat membahayakan diri sendiri.

(2)    Ketika memulai Sai dari Shofa – menuju Marwah, disarankan untuk mengambil posisi di sisi kanan, dekat tembok luar untuk menghindari kondisi terlalu banyak JCH yang melakukan Sai (over-crowded).

(3)    Ketika menuju bukit Marwah dan sampai ke posisi lampu hijau, jika memungkinkan, silakan melakukan lari-lari kecil (‘ngincik’) hingga lampu hijau berikutnya. Namun demikian, jika tidak memungkinkan untuk ‘ngincik’, jangan dipaksakan.

(4)    Ketika mendekati Bukit Marwah – jangan lupa membaca doa ketika menaiki Bukit Marwah – berjalanlah dari sisi kanan (dekat tembok luar) tempat JCH Sai dan memutar ke kiri sampai  mencapai batu yang tersisa dari Bukit Marwah (sisi bagian depan, yang mengarah ke Bukit Shofa). Hati-hati terhadap arus orang yang bergerak dari Bukit Marwah ke arah Bukit Shofa. Dari posisi tersebut, berusahalah untuk mencari tempat diatas batu sisa Bukit Marwah yang bebas dari orang yang lalu lalang untuk berdoa. Ingat-ingat posisi dan strategi pendekatan yang JCH lakukan ke Bukit Shofa untuk dilakukan kembali pada putaran berikutnya.

(5)    Setelah selesai berdoa di Bukit Marwah, silakan melanjutkan Sai menuju ke Bukit Shofa dengan mengambil posisi di sisi kanan dekat tembok dalam masjid agar terhindar dari over-crowded. Setelah sampai ke lampu hijau, silakan ‘ngincik’ jika memungkinkan atau jalan biasa kalau terlalu banyak JCH yang melakukan Sai.

(6)    Ketika mendekati Bukit Shofa, yang ke-2 dan yang seterusnya, memutarlah ke kanan dan ‘nrambul’ ke arah pagar kaca untuk menghindari bertabrakan dengan JCH yang sedang Sai, berdoa, atau berlalu-lalang di Bukit Shofa. Carilah kembali tempat berdoa yang dipilih pada poin (1).

(7)    Setelah selesai Sai Shofa – Marwah, gunakan pintu Marwah sebagai tempat untuk berkumpul kembali jika ada rombongan yang terpisah-pisah.

Demikian sedikit tambahan catatan tentang Sai Shofa – Marwah berdasarkan pengalaman pribadi kami selama melakukan Sai pada tahun 2010. Moga-moga Alloh SWT paring manfaat dan barokah dan semoga informasi ini ada manfaatnya.

Next: Entry # 33 – Makkah Al-Mukaromah – Day 13: Mencari Tempat Sholat Di Masjidil Harom.

Previous: Entry # 31 – MEKKAH AL-MUKAROMAH – DAY 11: SAI SHOFA – MARWA

(Mekkah al-Mukarommah, 1 November 2010)

About PMB Lab: Prof. Sudarsono

This blog is dedicated as a communication media among alumni associated with PMB Lab, Dept. of Agronomy and Horticulture, Fac. of Agriculture, IPB, Bogor – Indonesia. It contains various information related to alumni activities, PMB Lab’s on going activities and other related matters.
This entry was posted in Jurnal Perjalanan (Travel Journal), Serbaneka Info, Travels and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment