Ketika ditanya, “Apa sih motivasinya sehingga sampai memaksakan diri melakukan ibadah Umrah dan berpuasa penuh di bulan Ramadhan di Mekkah, Saudi Arabia? Bukankah lebih enak dan mudah melakukannya di Indonesia bersama keluarga dan handai taulan?” Salah satu jawabannya barangkali sebagai berikut: “Kami berusaha mengumpulkan waktu mustajab, di tempat yang mustajab, di bulan yang penuh dengan lipatan pahala dan pengampunan.” Itu semua hanya bisa dilakukan jika kita dalam perjalanan Umrah ke Tanah Suci di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh.
Yang dimaksud dengan waktu yang mustajab, misalnya :
- Waktu sepertiga malam yang akhir
- Waktu sesudah selesai melaksanakan sholat lima waktu
- Waktu sedang berpuasa ketika mau berbuka
- Waktu sedang melaksanakan umrah atau haji
- Dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan tempat yang mustajab di sekitar Masjidil Harram, Mekkah antara lain :
- Di Multazam yang merupakan salah satu lokasi di bangunan Baitullah
- Di belakang Maqom Ibrahim
- Di bukit Shofa dan di bukit Marwa
- Di Arofah ketika Wukuf
- dan sebagainya.
Yang dimaksud mengumpulkan waktu mustajab di tempat yang mustajab adalah berdoa kepada Alloh SWT. untuk segala macam permintaan dan keperluan, baik yang bersifat keduniaan maupun yang bersifat keakhiratan, baik untuk diri pribadi atau untuk umum, dalam bentuk apa saja, yang dilakukan pada waktu-waktu yang mustajab (misalnya : pada waktu sepertiga malam) dan berdoanya dilakukan di tempat-tempat yang mustajab (misalnya : di belakang Maqom Ibrohim).
Dalam hal ini, menggabungkan dua kemustajaban, yang satu berdimensi waktu dan yang lain berdimensi ruang. Harapannya tentu saja agar doa dan permintaannya menjadi dikabulkan oleh Alloh SWT. sesuai dengan isi doanya.
Sebagai bonusnya, melalui Umrah Ramadhan diberi kesempatan untuk mendapatkan lipatan pahala atas amal baik dan ibadah yang dilakukan, juga dari dimensi waktu (karena pas bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang penuh lipatan pahala) dan dari dimensi ruang (di Masjidil Harram di mana setiap amalan dilipatgandakan 100 ribu kali).
Nah… yang seperti itu hanya dapat dilakukan kalau kita berkunjung ke dan berada di Masjidil Harram, Mekkah selama bulan Ramadhan saja. Tidak bisa dilakukan di tempat lainnya, apalagi di Indonesia. Oleh karenanya, mempersungguh dalam melakukan perjalanan Umrah Ramadhan ke Masjidil Harram, Mekkah telah kami lakukan dalam tahun 2012 ini.
Biaya yang disiapkan dan waktu yang dicurahkan untuk keperluan melaksanakan Umrah Ramadhan tidak sebanding dengan kesempatan untuk menggabungkan waktu mustajab di tempat mustajab di bulan yang penuh dengan lipatan pahala dan pengampunan.
Bagi para jama’ah yang mempunyai kesempatan dan kekuatan finansial, silakan untuk menguatkan niat dan tekad supaya bisa melaksanakan Umrah Ramadhan secepatnya. Kita tidak akan pernah tahu kapan yang namanya mati itu akan datang. Yang bisa dilakukan adalah berusaha mengumpulkan pahala amal ibadah sebanyak-banyaknya sebelum datang menjemput sang ajal dan kematian.
Umrah Ramadhan adalah salah satu cara cepat dan ekonomis untuk mendapatkan kumpulan pahala dan kebaikan yang diperlukan. Semoga saya dan keluarga saya serta orang iman semuanya, terutama yang sudah punya niat melakukan Umrah Ramadhan, bisa Alloh SWT. beri kesempatan untuk melaksanakannya sesegera mungkin dan bisa mewujudkannya setiap tahunnya. Amiiin…..!
Baca Juga :
- Entry berikutnya – Umrah Ramadhan 2012 : Sebagian Dari Kefadholan Umrah Dalam Bulan Ramadhan
- Entry sebelumnya – Umroh Ramadhan 2012 : Persiapan Perjalanan Menuju Madinah
Terimakasih kasih Pak Sudarsono atas pencerahannya.
Sama-sama pak Adjad. Alhamdulillah jika ada manfaatnya…